CAH LOR REL
Situs persaudaraan Ikatan Remaja Masjid Kebondalem (IRMAK)
Kamis, 12 Februari 2015
Minggu, 08 Juni 2014
Before Dawn
foto oleh @muzanikah |
Suatu siang di Perpustakaan Pusat
UGM saya iseng, mengetikkan kata kunci Suroloyo di mesin pencari. Dalam
hitungan sepersekian detik kemudian, muncul berbagai tautan yang mengarahkan
untuk mengenal lebih jauh lagi keindahan, puncak dari barisan Pegunungan
Menoreh di kawasan barat D. I Yogykarta ini. Saya pilih tautan dari national
geographic, yang pasti punya kualitas visual bagus –soal visual ini penting
sekali sebagai iming-iming supaya teman-teman tertarik pergi –dan ulasan yang
lumayan, lalu tautan itu dikirimkan ke grup IRMAK. Dan voilllaaaa, respon
bermunculan, semangat untuk naik (pe)gunung(an) bertemu dengan semangat dari
kawan yang lain. Singkat cerita, persiapan dilakukan kilat via sms dan kami
sepakat untuk berangkat pukul 03.00 pada tanggal 31 Mei lalu, membawa misi
mendapatkan pemandangan matahari terbit.
Sebelum tidur, saya pastikan ngeset alarm, 02.30. Sekaligus membuat kesepakatan dengan Nurma untuk saling miscall jika sudah bangun. Persis, 02.30 saya bangun –tapi ya gitu deh kalau soal alarm, saya pasti bangun, sekadar untuk mematikan dan lanjut tidur lagi, hehe. Tak lama kemudian nama Nurma tertera di layar hp. Lalu, saya mengetik, sudah bangun.
Sedikit cuci muka, gosok gigi,
lalu salat tahajud sederhana dengan dua rakaat. Saya bergegas ganti pakaian.
Lalu menulis surat pendek “Aku berangkat ya.” Lalu secarik kertas itu saya
alamatkan ke pintu kamar bapak dan ibu, supaya keduanya tidak terganggu.
Kemudian, bergegas ke rumah Nurma karena katanya teman-teman yang lain sudah
menunggu. Sampai di sana, sudah ada Mas Sofyan, Mas Zani, dan Inan. Sementara,
Nurma dan Nisa sedang menggerebek rumah Rini –tanpa kamera dan kru tentu saja.
Pukul 04.00 setelah berpamitan pada ibu Nurma dan Rini, kami pergi. Jangan tanya seperti apa jalanan pagi itu, tentu saja, lengang, gelap, dan udara dingin langsung menyergap kami. Tapi semangat mengalahkan semuanya. Duduk di boncengan Nurma, yang melaju dengan kecepatan hampir 80 km/jam saya bersyukur sekali bisa pergi pagi itu.
Bagi saya, perjalanan ini bukan
sekadar soal jalan-jalan, ini pembebasan. Pergi jalan-jalan ketika adzan subuh
saja belum berkumandang, ini adalah kali pertama. Jalan-jalan bersama kawan
menuju sebuah bulan yang sibuk, Juni, menjadi pembebasan jiwa dari himpitan
tugas, deadline, dan tanggung jawab yang menunggu di depan mata. Dan pergi
bersama kawan-kawan yang sudah menemanimu selama hampir sepanjang hidupmu, tak ada
hal yang lebih baik dari itu.
Sampai di perempatan (?)
Gedongan, motor Inan sang penunjuk jalan, memberikan tanda belok kanan menuju
Minggir. Kami mengekor saja. Lepas dari jembatan Kreo, kami terus menanjak.
Makin dekat puncak jalan makin menanjak, makin berat. Tapi ya begitulah,
lagi-lagi soal tekad. Tiba-tiba inga kutipan dari novel dan film 5 cm, untuk
sampai ke puncak cuma kaki yang akan berjalan lebih jauh dari biasanya, tangan yang
akan berbuat lebih banyak dari biasanya, mata yang akan menatap lebih lama dari
biasanya, lapisan tekad yang seribu kali lebih keras dari baja, dan hati yang
akan bekerja lebih keras dari biasanya, serta mulut yang akan selalu berdoa.
Sampai juga kami di tempat parkir, sekitar pukul 05.15.
Waktu salat subuh hampir habis,
maka kami berbegas untuk wudhu. Lalu, naik, ke pendopo pertama, dan menggela
sajadah juga jaket sebagai alas. Mas Zani memimpin salat kami pagi itu. salat
subuh di ketinggian dan setelah melalui perjalanan panjang, rasanya memang
berbeda. Ada rasa syahdu yang diam-diam menyusup di dada. Salat subuh yang
sangat berkesan. Selepas itu kami langsung naik karena semburat merah sudah
terbentang di ufuk timur, karenanya kami harus bergegas ke puncak.
Sesampainya, di atas, saya sediri
sih ngos-ngosan dan langsung mencari tempat duduk untuk mengembalikan nafas.
Sementara, teman yang lain, langsung mengeluarkan kamera dan menyiapkan pose
terbaik. Maka, selama di puncak dihabiskan dengan foto-foto sepuasnya sengan
berbagai pose dan angel.
dari belakang: Inan, Mas Sofyan, Nisa, Nurma, saya, Rini, dan Mas Zani |
“Yuk ah turun, lapar, cari soto
lho,” Inan sudah ribut. Maka kami tak tega melihatnya kelaparan, lalu kami
turun.
Teman-teman yang lain masih sibuk
foto sembari turun. Saya dan Inan turun duluan.
“Enteng ya turunnya ga kayak naik
tadi,” kata saya membuka perbincangan.
“Ya memang begitu hukum fisikanya,”
kata Inan menanggapi.
“Ya, mungkin memang begitu
sunatullahnya ya. Pantas saja, dalam hidup juga begitu. Susah payah mendaki
untuk menikmati keindahan dari ketinggian. Tapi turun, mudah sekali, tanpa
ujian.”
Setelah semua siap, kami pulang,
dengan mampir ke warung soto lebih dahulu.
Begitulah, perjalanan mengenal
alam adalah sebuah cara menyenangkan untuk belajar mengagumi hidup dan tentu
saja Penciptanya.
Ditulis oleh Linggar Arum S di Bulaksumur-Sedayu sebagai refleksi pribadi, ketika berupaya
memanggil rasa bahagia yang sama untuk menghibur diri sendiri. 02-07 Juni.
Senin, 14 Oktober 2013
coming soon
Assalamualikum :)
ingin berbagi agenda nih kami cahlorrel
insyaAllah karena sebentar lagi adalah hari raya idul adha kami mau memiliki sederet agenda, enggak sederet juga sih hanya beberapa hehehe
yang pertama adalah Takbiran 14 Okt dan 16 Okt 2013
ini agenda mungkin wajib kali ya kesannya kalo idul adha tanpa takbiran itu bagai sayur tanpa garam *hah* tapi kita insyaAllah niatnya adalah syiar islam jadi kita tunjukkan bahwa kita itu orang2 yang bersyukur yang masih diberi kesemptan untuk merasakan hari raya idul adha :D
yang kedua adalah Solat Idul Adha 15 Okt 2013
jelas ya kalo ini pasti ada walaupun hukum sholatnya enggak wajib sih tapi masa iya sih kita melewatkannya :D biasanya sholat idul Adha dilaksanakan di Masjid Kebondalem tercinta, tapi ada juga yang sholatnya di lapangan, gak ada aturan kok mau sholat dimana aja asal niatny buat Allah insyaAllah berkah. Amin
yang ketiga adalah Nyembelih sapi dan kambing 15 Okt 2013
momen ini itu kalo secara admin sendri sih kasihan gak tega liatnya tapi itu emang harus seperti itu, kalian pasti tahu kan ya asal mulanya, itu berasal dari nabi ibrahim dan nabi ismail
yang keempat adalah kerja bakti
semua itu agenda itu tidak akan berjalan lancar jika tidak ada kerja bakti, iya gak ?
oh iya hampir aja lupa nih InsyaAllah tanggal 29 Oktober 2013 akan ada kunjungan dan penilaian begitu tentang DBKS ( Desa Binaan Keluarga Sakinah) *kayakny sih itu kepanjangannya*
Semoga info diatas bermanfaat
mohon maaf kalau ada kesalahan
wassalamualaikum :D
ingin berbagi agenda nih kami cahlorrel
insyaAllah karena sebentar lagi adalah hari raya idul adha kami mau memiliki sederet agenda, enggak sederet juga sih hanya beberapa hehehe
yang pertama adalah Takbiran 14 Okt dan 16 Okt 2013
ini agenda mungkin wajib kali ya kesannya kalo idul adha tanpa takbiran itu bagai sayur tanpa garam *hah* tapi kita insyaAllah niatnya adalah syiar islam jadi kita tunjukkan bahwa kita itu orang2 yang bersyukur yang masih diberi kesemptan untuk merasakan hari raya idul adha :D
yang kedua adalah Solat Idul Adha 15 Okt 2013
jelas ya kalo ini pasti ada walaupun hukum sholatnya enggak wajib sih tapi masa iya sih kita melewatkannya :D biasanya sholat idul Adha dilaksanakan di Masjid Kebondalem tercinta, tapi ada juga yang sholatnya di lapangan, gak ada aturan kok mau sholat dimana aja asal niatny buat Allah insyaAllah berkah. Amin
yang ketiga adalah Nyembelih sapi dan kambing 15 Okt 2013
momen ini itu kalo secara admin sendri sih kasihan gak tega liatnya tapi itu emang harus seperti itu, kalian pasti tahu kan ya asal mulanya, itu berasal dari nabi ibrahim dan nabi ismail
yang keempat adalah kerja bakti
semua itu agenda itu tidak akan berjalan lancar jika tidak ada kerja bakti, iya gak ?
oh iya hampir aja lupa nih InsyaAllah tanggal 29 Oktober 2013 akan ada kunjungan dan penilaian begitu tentang DBKS ( Desa Binaan Keluarga Sakinah) *kayakny sih itu kepanjangannya*
Semoga info diatas bermanfaat
mohon maaf kalau ada kesalahan
wassalamualaikum :D
Jumat, 04 Oktober 2013
Menyemarakkan Masjid dengan Salat Dhuha, Yuk!
Beberapa pekan belakangan
kegiatan anak-anak untuk salat Dhuha di masjid kembali aktif. Kegiatan ini
dilakukan sepekan sekali pada hari Ahad sekitar pukul 08.00.
Sekitar pukul 07.30 kita akan mendengar suara Tyas mengumumkan di pengeras suara “Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, pengumuman, pengumuman ini ditujukan kepada pengajian anak-anak Masjid Kebondalem dan IRMAK Masjid Kebondalem diharapkan segera berkumpul di masjid untuk melaksanakan salat dhuha. Sudah ditunggu teman-teman.” Kadang personil yang mengumumkan bergantian, maklum anak-anak penasaran dengan semua hal termasuk ingin mendengar suaranya sendiri dari pengeras suara. Kadang mereka bersama-sama mengumumkannya hingga pengumuman malah terdengar kurang jelas.
Setelah itu, mereka akan berjajar rapi membentuk saf untuk salat Dhuha berjamaah. Dua rakaat lalu salam. Kemudian, secara bersama-sama berdoa lagi Allahumma inni dhuha a dhuha uka...
Kegiatan ini diharapkan dapat membuat anak-anak terbiasa menjalankan ibadah bukan saja yang wajib namun juga sunah. Semoga kebiasaan baik ini bisa diteruskan hingga dewasa sehingga generasi yang baik akan tercipta. Selain itu, dengan mengajak anak-anak harapannya juga bisa menyentil orang-orang dewasa agar lebih giat lagi hehe.
Semoga apa yang sudah dimulai oleh anak-anak ini, bisa menginspirasi kita semua :)
Sekitar pukul 07.30 kita akan mendengar suara Tyas mengumumkan di pengeras suara “Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, pengumuman, pengumuman ini ditujukan kepada pengajian anak-anak Masjid Kebondalem dan IRMAK Masjid Kebondalem diharapkan segera berkumpul di masjid untuk melaksanakan salat dhuha. Sudah ditunggu teman-teman.” Kadang personil yang mengumumkan bergantian, maklum anak-anak penasaran dengan semua hal termasuk ingin mendengar suaranya sendiri dari pengeras suara. Kadang mereka bersama-sama mengumumkannya hingga pengumuman malah terdengar kurang jelas.
Lima belas menit kemudian
anak-anak, secara bersama-sama, membacakan doa salat Dhuha. Lagi-lagi di
pengeras suara. Supaya seluruh kampung turut serta sehingga doa itu lebih cepat
menembus langit. Allahumma inni dhuha a
dhuha uka... ah, mereka nampaknya begitu menikmati menjalani saling
mengingatkan dalam kebaikan.
anak-anak salat Dhuha dengan khusyuk |
Setelah itu, mereka akan berjajar rapi membentuk saf untuk salat Dhuha berjamaah. Dua rakaat lalu salam. Kemudian, secara bersama-sama berdoa lagi Allahumma inni dhuha a dhuha uka...
Selepas itu, mereka akan
berkumpul untuk membentuk lingkaran sambil menghafalkan surat As-Syams dan
Ad-Dhuha serta tentu saja doa salat Dhuha. Masing-masing anak membawa teks dan
membacanya secara bersamaan.
anak-anak sedang menghafal Ad-Dhuha, As-Syam, dan doa Salat Dhuha |
Kegiatan ini diharapkan dapat membuat anak-anak terbiasa menjalankan ibadah bukan saja yang wajib namun juga sunah. Semoga kebiasaan baik ini bisa diteruskan hingga dewasa sehingga generasi yang baik akan tercipta. Selain itu, dengan mengajak anak-anak harapannya juga bisa menyentil orang-orang dewasa agar lebih giat lagi hehe.
***
Salat Dhuha merupakan salah satu
salat sunah yang utama. Bisa dilakukan sendiri maupun berjamaah. Jumlah rakaatnya
bisa mulai dari dua hingga dua belas, salam dilakukan setiap dua rakaat. Ketika
melakukan salat dhuha, disunahkan membaca QS. As-Syams di rakaat pertama dan
QS. Adh-Dhuha di rakaat kedua. Setelah salam, doa yang dibaca adalah Allahumma inni dhuha a dhuha uka wal baha a
baha uka wal jamala jamaluka wal quwata quwatuka wal qudrata qudratuka wal ismata
ismatuka. Allahumma inkana rizqi fissama’i wa inkana fil ardhi fa ahrijhu wa
inkana mu’shiron fayasirhu wa inkana haraman fathohirhu wa inkana ba’idan fa
qaribhu. Bihaqqi dhuha ika wa baha ika wa jamaliki wa quwatika, wa qudratika,
maa ataita ibadaksh sholikhin. Fadhilah Salat Dhuha bisa tanya mbah google
deh. Karena rasanya tulisan ini sudah terlalu panjang hehe.
Semoga apa yang sudah dimulai oleh anak-anak ini, bisa menginspirasi kita semua :)
Senin, 02 September 2013
Syawal yang Menuai Persaudaraan
Syawalan Badko
Tahun ini untuk kedua kalinya pengajian anak-anak Masjid
Kebondalem diundang ke acara Syawalan TKA-TPA se-Kecamatan Sedayu yang
diselenggarakan oleh Badan Koordinasi (Badko) TKA-TPA Kec. Sedayu. Acara ini
digelar pada Ahad, 25 Agustus 2013 di Masjid Hikmah Tawakal, UMBY. Syawalan ini
berlangsung meriah karena dihadiri oleh TKA-TPA se-Kecamatan Sedayu. Pada kesempatan
itu, dibagikan doorprize, lomba kreatifitas TKA-TPA, dan ada juga dongeng dari
Kak Akrom. Alhamdulillah, anak-anak Masjid Kebondalem terbukti kretif karena
berhasil membawa pulang trophy juara I
dengan menampilkan Tari Saman dan Gerak Lagu “25 Nabi”. Ini dia video
panampilan kami, juga yang ini. Check this out.
Rini menerima piala dari pengurus Badko, yg kefoto dibelakangnya itu, pialanya Gunung Emas, juara 2 |
Horrrrreeeee.... Alhamdulillah |
foto rame-rame bersama piala :D |
Sejak sekitar dua tahun lalu, Takmir Masjid
Kebondalem bersama empat takmir masjid di sekitarnya membentuk Forum
Silaturahmi Lima Takmir Masjid. Jadilah perayaan-perayaan hari besar Islam
diselenggarakan bersama, tempatnya ditentukan secara bergiliran di lima masjid,
Masjid Kebondalem, Masjid Gunung Emas, Masjid Al-Amin, Masjid Kamirejo, dan
Masjid Darul Ulum.
Tahun ini, acara syawalan diselenggarakan pada 31
Agustus 2013 di Masjid Gunung Emas setelah pada tahun sebelumnya di Masjid
Kebondalem. Acara ini dipandu oleh duo MC Iwan-Tika (Mbak Tika lebih tepatnya) yang
berlangsung secara khidmat juga meriah. Masing-masing jamaah menampilkan
kreasinya masing-masing. Ada drama, gerak lagu, tari tradisional, dan drumband
(?), meriah deh pokoknya. Masjid Kebondalem menampilkan gerak dan lagu “Alhamdulillah”
dan pembacaan puisi namun sayang karena kesalahan teknis sehingga penampilan
kami kurang maksimal. Pengajiannya sendiri dimulai agak malam sekitar pukul
21.30. hikmah Syawalan disampaikan oleh Ustadz Suyanto, selain penuh dengan
nasihat tentu juga diselingi guyonan renyah sehingga mata yang sebenarnya
mengantuk sanggup bertahan hingga akhir acara.
Milad ke-22 TKA-TPA Masjid Gunung Emas
Paginya, 1 September 2013 Masjid Gunung
Emas kembali memiliki hajat besar yaitu menggelar syukuran hari jadinya yang ke
22. Di acara ini, santri-santri TKA-TPA Gunung Emas menampilkan pelbagai
potensi seperti unjuk kebolehan membaca Al-Qur’an, memainkan alat musik,
menari, dan yang paling oke adalah memainkan drama dalam bahasa Inggris. Meskipun
belum full english version dan pronounce yang kadang kurang jelas namun tetep
aja keren karena yang main rata-rata masih SD dan awal SMP gitu. Ya bukan hal
yang mengherankan mestinya karena di zaman globalisasi seperti sekarang, bahasa
Inggris menjadi tuntutan. Penampilan ini terasa spesial karena aku baru pertama
liat gelar potensi TPA dan menampilkan drama bahasa Inggris, biasanya kan nari,
nyanyi, baca puisi, kalaupun drama dalam bahasa Indonesia. Nah kapan nih Masjid
Kebondalem mau menampilakan bakat seperti ini? Hehe.
Acara yang juga berkesan menurut admin
pribadi sih, dongeng. Kali ini pendongengnya Kak Aris, sang pahlawan bertopeng.
Pada kesempatan ini beliau menceritakan fragmen mengapa tahun kelahiran
Rasulullah disebut tahun gajah, seperti tertuang dalam QS. Al-Fiil. Cerita ini
sebenarnya sudah menjadi pengetahuan umum bagi anak-anak TPA namun hebatnya beliau menyampaikan dengan cara yang berbeda sehingga
menarik untuk disimak. Humor-humor yang beliau lempar, caranya membuat alur,
kelihaiannya menirukan pelbagai suara menjadikan kisah ini seakan baru dan
segar (meski memang tidak pernah menjadi usang) tanpa menghilangkan esensinya.
Santri Masjid Kebondalem menjadi salah
satu undangan untuk hadir ke acara ini, sebuah kebahagiaan tentunya. Akhir kata
SELAMAT DAN SUKSES TKA-TPA MASJID GUNUNG EMAS.
Sebelum tulisan ini diakhiri dan sebelum Bulan Syawal berganti lagi, kami segenap keluarga besar Masjid Kebondalem mengucapkan Taqaballahu minna wa minkum, Taqabal ya Karim, Minal Aidzin wal Faizin, Mohon Maaf Lahir dan Batin.
Minggu, 01 September 2013
Puisi dari Kebondalem 1
Doaku
Oleh: Salsabilla A.F
Ketika adzan
berkumandang
Hati ini
terasa tenang
Senyuman menghiasi
wajah ini
Seakan menghapus
segala pikiran
Kaki ini
melangkah ke rumah-Nya
Untuk berdoa
memohon ampun
Suasana nyaman
berada di masjid
Menenangkan gejolak
hati ini
Tuhan,
ampunilah dosaku
Dosa-dosa
yang telah kuperbuat
Tuhan,
terimalah doaku
Doa-doa yang
telah kuminta
Setiap hari
aku berdoa
Untuk meminta
petunjuk-Mu
Tuntun aku
ke jalan yang benar
Agar ku
dapat ridha-Mu
Perjuangan
Oleh: Diana
Lestari
Wahai nabiku
Nabi Muhammad
SAW
Nabi yang
terakhir
Walau terakhir
Namun agama
yang kau bawa
Bukanlah main-main
Engkau tunjukkan
Bagaimana perjuanganmu
Perjuangan dalam
menyebarkan Islam
Bertubi-tubi
rintangan
Beribu-ribu
cobaan
Engkau hadapi
dengan sabar
Karena kesabaranmu
Allah, Tuhan
kita
Memberi
kemudahan
Dengan banyaknya
pengikutmu
Engkau mudah
menyebarkan Islam
Tetapi engkau
tetap rendah hati
Dan engkau
tetap berjuang
Untuk menambah
pengikut
Supaya banyak
orang yang selamat
Karena engkaulah
Kami berada
di agama yang benar ini
Sungguh engkaulah
Nabi kami
Rasul utusan
Allah SWT
Jihadku untuk
Surga-Mu
Oleh: Ashri
Nurul Izza Hanum
Semilir angin
membelai lembut
Lantunan asma-Mu
mengiringiku
Kala kaki
ini melangkah
Berjihadku untuk
surga–Mu
Teringat aku...
Tatkala Kau
curahkan padaku limpahan rahmat-Mu
Tatkala Kau
sinariku dengan sinar cahaya-Mu
Ku persembahkan
sujud syukurku di hadap-Mu
Tapi entah
mengapa
Ketika ku
coba mengetuk pintu surga-Mu
Masih tertutup
rapat
Apa aku
terlalu kotor, ya Rabb?
Apa aku
terlalu dzalim, ya Rabb?
Lalu guna
apa?
Guna apa
tetes air mata di setiap malamku?
Lalu guna
apa?
Ketika sujud
ini tersembah untuk-Mu?
Hanya kata ‘entah’
yang ku kenal
Namun kupercaya,
dan ku tetap berpegang teguh
Bahwa
Kau Maha
Melihat
Kau Maha
Mendengar
Mendengar sgala
pintaku
Dari sosok
kecil berlumur dosa
Jumat, 12 Juli 2013
Takjilan ala kebondalem #CahlorrelEdisiRamadhan3
Assalamualaikumm teman teman :D
gimana kabarnya siang hari ini, biasanya sih jam jam segini enaknya tidur siang sambil menunggu berbuka :P
kalo ngomongin takjilan perut berasa sensitif *eh enggak ya kita kan sudah niat insyaAllah :D
sekarang Mimin pengen memberi tau temen temen nih takjilan ala kebondalem hehe
Sebelumnya biasanya ba'da ashar sekitar jam 04.00 lebih itu sudah diperdengarkan lagu islami dari masjid itu menandakan bahwa pengajian akan dimulai --- kemudian saat jam yah kurang lebih jam 5 kurang 15 (04.45) pengajian dimulai --- setelah itu biasanya pengajian dimulai dengan materi yang sudah ditentukan --- pengajian ini biasanya diahadiri oleh anak anak sehingga dinamakan pengajian anak anak / pengajian menjelang buka puasa --- ( setealah mendekati waktu berbuka anak anak langsung menghampiri tempat nya masing masing --- setelah itu wudhlu dan melaksanakan sholat magrib berjamaah ) *itu tahun tahun sebelumnya, tahun sekarang akan dicoba untuk sedikit dirubah alurnya* --- setelah pengajian ditutup kita memberi 10 menit waktu anak untuk berwudhlu --- waktu berbuka tiba hanya sekedar meneguk beberapa air --- sholat berjamaah --- makan bersama
jadi intinya mengaa kita mencoba untuk membuat seperti itu, tujuannya adalah agar dalam berbuka anak dibiasakan untuk sekedar berbuka lalu agar mereka tertib beribadah dan dalam hal medis juga itu juga berpengaruh
semoga perubahan ini membawa kita semua menjadi lebih baik, serta dapat menginspirasi teman teman yang membaca :D Aminn
terima kasih dan Wassalamualaikum...
gimana kabarnya siang hari ini, biasanya sih jam jam segini enaknya tidur siang sambil menunggu berbuka :P
kalo ngomongin takjilan perut berasa sensitif *eh enggak ya kita kan sudah niat insyaAllah :D
sekarang Mimin pengen memberi tau temen temen nih takjilan ala kebondalem hehe
Sebelumnya biasanya ba'da ashar sekitar jam 04.00 lebih itu sudah diperdengarkan lagu islami dari masjid itu menandakan bahwa pengajian akan dimulai --- kemudian saat jam yah kurang lebih jam 5 kurang 15 (04.45) pengajian dimulai --- setelah itu biasanya pengajian dimulai dengan materi yang sudah ditentukan --- pengajian ini biasanya diahadiri oleh anak anak sehingga dinamakan pengajian anak anak / pengajian menjelang buka puasa --- ( setealah mendekati waktu berbuka anak anak langsung menghampiri tempat nya masing masing --- setelah itu wudhlu dan melaksanakan sholat magrib berjamaah ) *itu tahun tahun sebelumnya, tahun sekarang akan dicoba untuk sedikit dirubah alurnya* --- setelah pengajian ditutup kita memberi 10 menit waktu anak untuk berwudhlu --- waktu berbuka tiba hanya sekedar meneguk beberapa air --- sholat berjamaah --- makan bersama
jadi intinya mengaa kita mencoba untuk membuat seperti itu, tujuannya adalah agar dalam berbuka anak dibiasakan untuk sekedar berbuka lalu agar mereka tertib beribadah dan dalam hal medis juga itu juga berpengaruh
semoga perubahan ini membawa kita semua menjadi lebih baik, serta dapat menginspirasi teman teman yang membaca :D Aminn
terima kasih dan Wassalamualaikum...
Langganan:
Postingan (Atom)