Halo halo.. eh, Assalamualaikum :D. Jumpa lagi. Masih sehat dan
semangat yaa untuk membaca kaleidoskop kegiatan IRMAK?
Sesuai janji admin di tulisan sebelumnya, ini adalah
sambungannya. Yuk mari diikuti..
Di tulisan sebelumnya, admin lupa menceritakan bagaimana penampilan anak-anak Masjid Kebondalem dalam syawalan santri se-Sedayu. Hehe. Foto-foto di bawah ini mungkin bisa bercerita pada pembaca.
penampilan di atas pentas, keren ya? |
Setelah Ramadhan, kami vakum beberapa saat. Lalu aktif lagi
untuk menyambut Idul Adha. Hari raya
yang sering disebut hari raya kurban atau haji ini disambut dengan suka cita di
Kebondalem. Jamaah kami kebetulan mendapat undangan dari P2A (maaf, admin gatau
kepanjangannya L) Kelurahan
Argomulyo untuk berpartisipasi dalam acara Takbir Keliling. Hore. Nah,
persiapan mulai kami lakukan, membuat kreasi (tahun ini kami membuat Al-Quran
dengan ukuran super) juga lampion karena kami akan berjalan malam hari. Tahun ini
takbir keliling tidak dilombakan.
Kami berangkat dari masjid ba’da Isya menuju lapangan
Hibrida yang letaknya sekitar 700 meter dari masjid. Kami berjalan kaki sambil
bertakbir dengan semangat. Sesampainya di lapangan kami mengambil nomor urut,
eh mendapat nomor 18 yang notabene nomor dua dari belakang. Ya apa pun itu,
patut disyukuri. Kami berjalan mengikuti rute yang sudah ditentukan panitia. Lumayan
sih membuat orang yang tidak pernah olah raga seperti admin capek hehe. Sampai di
masjid, jeng.. jeng.. pecel lele sudah tersedia. Alhamdulillah.
Nah, sebelum takbir keliling super duper seru itu, di masjid
kami menyembelih hewan kurban. Seluruh
warga ikut bekerja bakti, ada yang menyembelih, menguliti, menimbang, mencatat,
mengiris, membagi jatah, dan yang tak kalah penting di dapur menyediakan makan
siang bagi kami semua yang kerja bakti hhe. Ya, di tengah dunia global yang
makin cepat dan egois ini warga Kebondalem masih guyub untuk gotong royong. Sesuatu
yang sangat perlu disyukuri.
Pada rapat pertanggungjawaban kegiatan Idul Adha, terdapat
ide untuk mengganti kepengurusan IRMAK yang masa baktinya sudah habis. Sebenarnya
sekarang merupakan tantangan bagi kepengurusan IRMAK untuk mengelola SDM yang
dimiliki, karena terdapat gap generasi cukup lebar. Nah, pada rapat tadi malam
(29/12) pengurus baru telah
disepakati. Semoga di tahun yang baru, pengurus baru, semangat baru, ide-ide
baru sehingga bisa semakin mengguyubkan warga Kebondalem denagn
kegiatan-kegiatan yang bermanfaat nan seru. Tak kalah penting, IRMAK harus jadi lingkar pertemanan yang menguatkan. Hamasah! Ganbatte kudasai!
Semangat!
dari kanan: Mas Sofyan (ketua IRMAK), Dzakwan, Mb Siti, Nurma (sekre II), Rini (bendahara I), Nisa (sekre I), Tina (bendahara II 2010-2012), Mas Zani (Bendahara I 2010-12), Zaki |